mimpi yang sama

7:04:00 PM

Pino bertanya kepada sahabatnya, gita, "jadi kau masih bermimpi lagi?". "iya...." jawab gita lemah. "mimpi yang sama?". "iyaa..." ujar gita pelan.
"setiap malam?", "iya.....", "alangkah bodoh nian kau git, masih juga memimpikannya, padahal belum tentu ia memimpikan kau! sadar dirilah kau sedikit, kau hanya menyakiti dirimu sendiri! bodoh betul kau ini!" ujar pino. "Tapi aku tak berharap untuk memimpikannya, ia muncul, menyergap ku dalam keputusasaan dan kesedihan, memberi harapan, dan ketika aku terbangun ia lenyap tak berbekas seperti hantu" ujar gita hampir menangis. "Kau dengar ini baik-baik, langit selalu punya skenario terbaik untukmu, tak perlu kau pikirkan, tak perlu kau pusingkan, tak perlu kau menerima semua gundah gulana di hati kau dan berpikiran negatif, kau hanya harus sabar, kalau memang ia untukmu, maka percayalah, kau akan kembali padanya, tapi bila ia bukan untukmu, lepaskanlah, kau hanya harus menjadi orang yang lebih baik lagi, agar kau juga mendapatkan yang baik, bersabarlah, sabar hingga takdir dan waktu mempermainkan kau, kau wanita yang kuat, jangan kau biarkan diri kau menjadi wanita lemah tak berdaya, percayalah padaku meski kau tak percaya." Gita hanya termenung, menatap lautan luas terbentang di depannya, tenggelam dalam perkataan pino.

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook

Subscribe